Kepemimpinan Global APSPBI: Menggali Model UMBC, Inovasi dan Kurikulum untuk Peningkatan Mutu Program Studi di Indonesia
Oleh: Dr. Ummi Khaerati Syam, M.Pd. (Presiden APSPBI) Baltimore, Maryland, Amerika Serikat – 15 November 2025
Baltimore, AS – Semangat eksplorasi dan petualangan akademik berlanjut! Agenda hari ini, 15 November 2025, membawa kami menuju University of Maryland, Baltimore County (UMBC), salah satu universitas terbesar dan paling inovatif di negara bagian Maryland.
Perjalanan 30 menit dari hotel menggunakan bus Limo yang nyaman dan unik terasa cepat berlalu. Saat pertama kali menginjakkan kaki di UMBC, seketika ingatan saya kembali ke tujuh tahun lalu, saat saya berada di kampus Northern Illinois University di Chicago. Struktur dan suasana UMBC membangkitkan memori masa-masa akademik tersebut dengan sangat jelas.
UMBC: Kampus Mitra NASA dan Pusat Inovasi Global
UMBC bukan hanya kampus besar; ia adalah jantung dari penelitian dan inovasi, terbukti dari kolaborasinya dengan NASA (National Aeronautics and Space Administration). Kampus ini turut berkontribusi dalam misi-misi penting NASA, yaitu lembaga antariksa sipil yang didirikan pada tahun 1958, yang bertanggung jawab atas pengiriman satelit, wahana antariksa, penelitian bumi, bulan, dan planet lain, serta program luar angkasa berawak seperti Apollo, Space Shuttle, dan Artemis. Berada di lingkungan yang berdekatan dengan pusat eksplorasi luar angkasa ini sungguh memberikan energi akademik yang luar biasa!
Sesi pertama di kampus dimulai dengan sambutan hangat dan penuh kekeluargaan dari berbagai staf, termasuk Provost of Global Engagement and Partnership UMBC. Ryan dan Madison kemudian memaparkan secara komprehensif mengenai UMBC, mencakup proses pendaftaran, struktur biaya, program pendidikan, hingga program-program beasiswa dan layanan gratis yang tersedia bagi mahasiswa.
Pengalaman yang tak kalah seru adalah saat kami dijamu di dining hall kampus. Dengan hanya membayar $8, kami dapat menikmati berbagai hidangan sepuasnya! Saya memilih menu yang beragam, mulai dari nasi, ayam keju, jagung grill, spaghetti, Pho, pizza, hingga pilihan penutup seperti es krim, pisang, dan apel. Suasana santai saat makan siang bersama delegasi lain menjadi jeda yang menyenangkan.
Menggali Referensi Baru dalam TESOL
Sore harinya, kami berkesempatan mendapatkan wawasan akademik yang sangat spesifik dan berharga dari para ahli di bidang TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages). Kami bertemu dengan Prof. Dr. Francis Holt, Direktur Program MA TESOL, dan Dr. Shannon Sauro. Kedua akademisi ini memberikan referensi dan contoh-contoh praktis yang mendalam terkait pembelajaran TESOL. Diskusi ini sungguh memperkaya perspektif kami sebagai pengelola dan akademisi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Pengalaman Budaya bersama Keluarga Amerika
Perjalanan akademik ditutup dengan pengalaman kultural yang sangat menghangatkan. Kami kembali ke hotel sekitar pukul 16.30 untuk bersiap menghadiri jamuan makan malam dari keluarga Amerika yang ramah, Estelle Young dan Marv Edwards, di kediaman mereka di 448 E. Fort Ave, Baltimore. Pasangan petualang sejati ini menjamu kami dengan hidangan pembuka berupa keju, anggur, dan snack. Menu utama berupa nasi, mash potatoes, daging cincang, dan kacang hijau, ditutup dengan dessert lezat cranberry and cream cheese. Kunjungan ini memberikan kesan yang sangat membahagiakan. Kami dapat bercanda dan berdiskusi banyak hal, termasuk berbagi cerita seru tentang perjalanan kami hingga tiba di Amerika Serikat.
Seluruh wawasan yang kami dapatkan, terutama mengenai program global, inovasi teknologi, dan referensi terbaru dalam TESOL dari para ahli di UMBC, merupakan aset berharga. Kami berkomitmen untuk menyaring pengalaman dan program-program yang paling cocok untuk diterapkan di lingkungan akademik Tanah Air, dan akan segera membagikannya kepada seluruh anggota Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) sekembalinya kami ke Indonesia. Semangat kolaborasi ini akan terus kami bawa demi kemajuan pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.
