Workshop on Outcome-Based Education Curriculum Berbasis KKNI dan Kampus Merdeka

Gresik, 24 Juni 2024 – Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) Regional Jawa Timur sukses menyelenggarakan workshop bertajuk "Outcome Based Education Curriculum based on the Indonesian National Qualifications Framework and the Independent Learning Campus: towards Accreditation of Excellent English Education Study Programs" pada 24 Juni 2024 bertempat di Universitas Muhammadiyah Gresik. Acara yang berlangsung di Hall Sang Pencerah Lantai 8 ini dihadiri oleh para ketua program studi (prodi) dan perwakilan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Regional Jawa Timur, dan para pengurus APSPBI regional Jawa Timur.

Workshop ini diinisiasi langsung oleh kordinator APSPBI Jawa Timur, Candra Hadi Asmara, M.Pd. dengan menghadirkan narasumber Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D., seorang pakar dalam bidang kurikulum dan pengajaran Bahasa Inggris sekaligus Wakil Presiden III APSPBI. Dalam pemaparannya, Dr. Yanuar menjelaskan pentingnya penerapan kurikulum berbasis capaian (Outcome-Based Education/OBE) yang diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan konsep Kampus Merdeka untuk meningkatkan kualitas dan akreditasi program studi.

“Implementasi OBE tidak hanya menekankan pada hasil belajar mahasiswa, tetapi juga mengintegrasikan keterampilan abad ke-21 yang esensial dalam dunia kerja dan masyarakat global. Ini sejalan dengan visi Kampus Merdeka yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran,” ungkap Dr. Yanuar.

Dalam sesi diskusi, Pak Yan, sapaan akrabnya, memaparkan langkah-langkah strategis untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan standar KKNI dan bagaimana kampus dapat memanfaatkan program Kampus Merdeka untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antara perguruan tinggi untuk memastikan relevansi dan aplikasi praktis dari kurikulum yang dikembangkan.

Kolaborasi dengan dunia industri adalah kunci untuk memastikan lulusan kita siap menghadapi tantangan nyata di lapangan

“Kolaborasi dengan dunia industri adalah kunci untuk memastikan lulusan kita siap menghadapi tantangan nyata di lapangan. Program Kampus Mengajar/Asistensi Mengjar, pertukaran kampus merdeka, dan studi independen adalah beberapa inisiatif yang dapat diterapkan dalam kerangka Kampus Merdeka,” tambahnya.

Acara ini juga diisi games dan trik-trik yang menarik sehingga menambah antusias dan semangat para peserta dalam menyusun kerangka kurikulum OBE yang akan diterapkan di program studi masing-masing.

Dr. Ummi Khaerati, S.Pd., M.Pd, Presiden APSPBI, yang hadir dan memberikan sambutan, menyampaikan kesannya, “saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan workshop ini. Workshop yang telah kita jalani bersama ini tidak hanya menunjukkan semangat dan dedikasi kita semua, tetapi juga memperkuat komitmen kita dalam mencapai tujuan bersama di APSPBI”

Diakhir sambutan, Dr. Ummi juga juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang telah berbagi ilmu dan pengalaman berharga. “Materi yang akan disampaikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan inspirasi baru bagi kita semua, khususnya pada implementasi kurikulum OBE.

Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan program studi Pendidikan Bahasa Inggris di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dapat mengembangkan kurikulum dan kualitas pembelajaran dengan menyesuaikan dengan kebijakan Pendidikan.-jus


Your participation matters!

Please update our information through social media!